SINTANG- Pemerintah kabupaten sintang sedang menggali potensi pertanian padi di seluruh wilayah kabupaten sintang. Kepala bidang tanaman pangan dan hortikultura, dinas pertanian dan perkebunan kabupaten sintang, syafarman mengatakan ada 6 kecamatan yang berpotensi menjadi sentra penghasil padi untuk kabupaten sintang.
“6 kecamatan yang dimaksud yaitu kecamatan sepauk, kecamatan sungai tebelian, kecamatan kelam permai, kecamatan dedai dan kecamatan binjai. Dibeberapa desa di 6 kecamatan itu sudah banyak masyarakat yang bertani padi dan itu salah satu potensi yang baik untuk kabupaten sintang kedepannya,” kata Syafarman, Jumat (1/11).
Masyarakat didorong untuk menanam padi agar bisa menopang ketahanan pangan daerah bagi kabupaten sintang. Pasalnya dengan bertani padi, tentu masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan kenaikan harga beras nantinya.
“Beras yang ditanam sendiri oleh para petani di kabupaten sintang bisa menjadi solusi menekan harga kenaikan beras nantinya. Karena masyarakat di kabupaten sintang tinggal membeli beras lokal kepada para petani yang ada di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Syafarman mengungkapkan jika harga beras di kabupaten sintang stabil, tentu itu bisa menjadi salah satu pemicu menekan angka inflasi di kabupaten sintang. Pasalnya beras menjadi salah satu pemicu inflasi di kabupaten sintang yang harganya selalu naik pada momentum tertentu.
“Kalau masyarakat sintang banyak yang membeli beras langsung kepada petani, tentu inflasi bisa terus ditekan. Tinggal para petani meningkatkan kualitas tanaman padi miliknya sebelum dijadikan beras. Sebab banyak juga masyarakat yang mengkonsumsi beras lokal dari para petani,” ungkap syafarman.
syafarman mengharapkan masyarakat kabupaten sintang khususnya para petani mulai menggalakkan menanam padi di wilayahnya masing-masing.
“Minimal 1 desa ada beberapa hektar yang menanam padi, tentu itu kedepannya bisa mencukupi kebutuhan beras lokal yang ada di kabupaten sintang,” tutupnya. (TIM)