SINTANG – Pemerintah kabupaten sintang melalui dinas pemberdayaan masyarakat dan desa berhasil meningkatkan indeks desa membangun yang ada di kabupaten sintang. Dalam 2 tahun terakhir, indeks desa membangun cukup pesat.
Berdasarkan data dari dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kabupaten sintang, ditahun 2024, desa mandiri berjumlah 146 desa, desa maju berjumlah 110 desa dan desa berkembang berjumlah 134 desa.
“Jumlah itu meningkat jika dibandingkan tahun 2023 dimana desa mandiri berjumlah 113 desa, desa maju berjumlah 93 desa dan desa berkembang berjumlah 184 desa,” kata Kepala dinas pemdes, Syarif Yasser arafat, Jumat (1/11).
Yasser mengungkapkan untuk desa tertinggal dan desa sangat tertinggal, di kabupaten sintang dalam 2 tahun terakhir tidak ditemukan lagi. Hal itu disebabkan seluruh desa sudah mulai berkembang lebih baik dan setiap desa mampu meningkatkan perekonomian masyarakannya.
“Tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal di kabupaten sintang sejak 2 tahun lalu. Hal itu karena perekonomian di setiap desa sudah meningkat. Bahkan sudah ada desa yang mampu berkembang dengan pesat menjadi desa mandiri dan maju,” ungkapnya.
Menurutnya kedepannya penilaian perkembangan desa dinilai dari indeks desa saja. Penilaian itu akan meliputi beberapa aspek yang harus dipenuhi setiap desa.
“Indeks desa ini juga menjadi indikator utama untuk penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional menuju Indonesia emas 2025-2045. Indeks desa ini menjadi salah satu indicator utama kedepannya,” ucap Yasser.
Yasser arafat menuturkan pemerintah kabupaten sintang akan terus mendorong setiap desa agar lebih meningkat dalam setiap kategori. Hal itu dilakukan agar desa di kabupaten sintang bisa menjadi desa mandiri dan desa maju semuanya.
“Kita akan tetap mendorong desa-desa yang ada di kabupaten sintang terus berkembang lebih baik lagi kedepannya. Dinas pemdes juga akan mendampingi desa-desa agar bisa mencapai program-program yang sudah ditentukan kedepannya,” tuturnya. (TIM)