RSUD Sintang gelar pelatihan EWS, Code Blue dan Code Red System Bagi Tenaga Kesehatan

RSUD Sintang menggelar pelatihan EWS, code blue system dan code red kepada pegawai rumah sakit, Senin (11/11)

SINTANG – RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang menggelar pelatihan Early Warning System (EWS), code blue system dan code red di aula CU Keling Kumang, Senin (11/11). Pelatihan itu diberikan kepada tenaga perawat, dokter, bidang hingga bidang pelayanan rumah sakit.

Direktur RSUD ade Muhammad djoen sintang,  ridwan tonny hasiholan pane mengatakan pelatihan ini dinilai sangat penting dalam peningkatan pelayanan di rumah sakit, terlebih saat ini rsud ade Muhammad djoen sintang sudah menjadi tipe B.

“Saat ini rsud ade Muhammad djoen sintang sudah menjadi tipe B, semua pelayanan harus semakin ditingkatkan kepada masyarakat. Sehingga pelatihan ini dinilai sangat penting bagi peningkatan kapasitas dan profesionalitas seluruh pegawai dan tenaga kesehatan,,” kata Ridwan pane.

Sementara itu, panitia penyelenggara kegiatan, kasino mengungkapkan pelatihan EWS, code blue system dan code red ini sangat penting untuk mengenali tanda-tanda awal penurunan kondisi klinis pasien bagi tim perawat.

“Pelatihan ini memberikan instrument yang sederhana dan konkrit terhadap kondisi pasien. Sistem skoring yang digunakan petugas kesehatan untuk menentukan kondisi pasien secara cepat,” ungkap kasino.

Menurutnya melalui pelatihan ini, para petugas di rsud ade Muhammad djoen sintang bisa lebih peka dalam melihat kondisi pasien ketika di rumah sakit.

“Begitu kondisi pasien memburuk, nantinya tim medis bisa mendeteksinya dengan cepat melalui instrument yang sudah diberikan melalui pelatihan ini. Sehingga tim medis di rumah sakit dibekali keterampilan yang mumpuni,” ucapnya.

Kasino menambahkan dengan pelatihan ini, pelayanan di rsud ade Muhammad djoen sintang bisa lebih baik lagi kedepannya.

“Pelayanan di rumah sakit diharapkan bisa lebih optimal kedepannya, khususnya dalam mencegah dan mendeteksi perburukan kondisi pasien. Karena melalui pelatihan ini tim medis harus menjadi lebih cepat tanggap dalam setiap perubahan pasien,” tutup kasino. (TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *