PLN Indonesia Power UBP Sintang meraih penghargaan bergengsi dalam ajang “Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE Tahun 2024” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementrian ESDM RI, Selasa (17/12/2024).
PLN Indonesia Power UBP Sintang mendapatkan penghargaan EBTKE “Aditama” Bidang Bioenergi dengan kategori Kinerja Pelaksanaan Cofiring Biomassa. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas Kinerja dalam pencapaian Kinerja pelaksanaan cofiring biomassa dan guna upaya percepatan pengembangan energi baru terbarukan. Penghargaan diterima langsung oleh Manager Unit Bisnis Pembangkitan Sintang, Bayu Putra Surya Perdana yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Manager unit Sintang Bayu Putra Surya Perdana menjelaskan penghargaan ini merupakan bukti nyata, apresiasi sekaligus motivasi bagi kami untuk terus mendukung transisi energi baru terbarukan.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata dan apresiasi sekaligus motivasi bagi kami untuk mendukung program nasional menuju transisi energi baru terbarukan. Program cofiring merupakan langkah nyata PLN untuk menekan emisi karbon guna mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emissions pada 2060,”ucap bayu.
Pada tahun tahun 2023 PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Sintang telah berhasil menggunakan bahan bakar biomass cangkang & woodchip dan pada tahun 2024 PT PLN IP UBP Sintang telah berhasil uji coba menggunakan pellet tangkos. Secara geografis di Kalimantan Barat yang mayoritas memiliki kebun sawit dimana salah satu produk turunannya adalah Tandan Kosong (Tangkos). Sehingga menjadi alternative biomass baru untuk pelaksanaan cofiring di PLTU Sintang.
PLN Indonesia Power akan terus berinovasi untuk mengoptimalkan operasional menggunakan biomassa sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan serta dapat memberikan manfaat nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih. (rilis)